Pada tahun 1970-an, lima pria yang berjuang melawan orientasi seksual mereka di gereja evangelis mereka memulai studi Alkitab untuk saling membantu meninggalkan “gaya hidup homoseksual.” Mereka dengan cepat menerima lebih dari 25.000 surat dari orang-orang yang meminta bantuan dan meresmikannya sebagai Exodus International, organisasi terapi konversi terbesar dan paling kontroversial di dunia. Namun, para pemimpin berjuang dengan sebuah rahasia: “ketertarikan sesama jenis” mereka sendiri tidak pernah hilang. Setelah bertahun-tahun menjadi bintang Kristen terkemuka di kalangan kanan agama, banyak dari pria dan wanita ini telah tampil sebagai LGBTQ, mengingkari gerakan yang mereka bantu mulai. Berfokus pada perjalanan dramatis para mantan pemimpin terapi konversi, anggota saat ini, dan seorang penyintas, Pray Away mengisahkan kebangkitan gerakan “mantan gay” menuju kekuasaan, pengaruh yang terus-menerus, dan kerusakan mendalam yang ditimbulkannya.