Emma Evans yang berusia lima belas tahun sama seperti gadis remaja lainnya; ia berpikir bahwa orang tuanya tidak memahaminya. Ia mendambakan kemandirian dan kehidupan yang bebas dari ikatan dan tanggung jawab keluarga dan ia siap melakukan apa pun untuk meraihnya. Namun suatu hari ia akan dipaksa menghadapi konsekuensi dari tindakannya. Kehidupan tampaknya berjalan seperti biasa, sampai suatu hari Emma mulai mengalami kejang-kejang yang menakutkan. Orang tuanya yakin bahwa masalahnya adalah medis atau psikologis, tetapi ketika tes dokter tidak dapat menarik kesimpulan apa pun, keluarganya terpaksa mencari jawaban di tempat lain. Semuanya berawal dari sedikit kesenangan, Emma tidak pernah benar-benar mempercayainya, tetapi kenyataannya ada sesuatu yang gelap dan jahat dalam dirinya, dan itu tidak akan butuh waktu lama untuk muncul ke permukaan.