Ping Ping berusia 19 tahun dan ingin pergi ke Jepang untuk bekerja di sebuah perusahaan suku cadang mobil. Dia berada di bawah perwalian bibinya, Madame Tien, yang memberinya dua pekerjaan sekaligus: bekerja di peternakan babi dan mencuci piring di restoran kumuh. Tien juga terlibat dalam skema “pabrik bayi”, yang memasangkan wanita muda dengan pekerja migran dan kemudian menjual bayi tersebut untuk mendapatkan uang. Keduanya bertahan hidup bersama dalam hubungan simbiosis cinta-benci, sampai kebenaran tentang bibinya terungkap pada Ping Ping.