Aliran seniman baru berkembang pesat pada awal abad ke-20 dan film ini berfokus pada kelompok Lamorna yang liar dan bohemian, yang meliputi Alfred Munnings serta Laura dan Harold Knight. Munnings yang anti-modernis dan suka menghasut, yang kini dianggap sebagai salah satu seniman paling dicari di Inggris, berada di pusat cinta segitiga yang rumit, yang melibatkan calon seniman Florence Carter-Wood dan Gilbert Evans, agen tanah yang bertanggung jawab atas tanah milik Lamorna Valley. Kisah yang benar – dan sangat mengharukan – ini diperankan dengan latar belakang keindahan pantai Cornwall yang abadi, di tengah mendekatnya Perang Dunia I.