Di gerbang Sakurada pada tahun 1860, menteri utama shogun dan pengiring pengawalnya disergap dan dimusnahkan. Shimura Kingo, ahli pedang dan kepala pengawal, bertanggung jawab dan malu atas kegagalan ini. Ia dilarang bunuh diri sebagai penebusan dosa, tetapi ia malah ditugaskan memburu para pembunuh yang tersisa. Akan tetapi, takdir berkata lain dan kini hanya tinggal satu orang. Berbakti kepada mendiang tuannya dan tugasnya, ia tanpa henti mengejar satu-satunya pembunuh yang tersisa selama tiga belas tahun berikutnya. Akan tetapi, zaman telah berubah di Jepang dan penggunaan pedang telah dilarang. Apa artinya ini bagi Kingo?