Frank tua yang pemarah tinggal sendiri. Rutinitasnya meliputi kunjungan harian ke perpustakaan setempat, di mana ia terpesona oleh pustakawan tersebut. Anak-anaknya yang sudah dewasa khawatir tentang kesejahteraan ayah mereka dan membelikannya robot pengasuh. Awalnya menolak gagasan tersebut, Frank segera menghargai manfaat dukungan robotik – seperti makanan bergizi dan rumah yang bersih – dan akhirnya mulai memperlakukan robotnya seperti teman sejati. Dengan bantuan robotnya, gairah Frank terhadap profesi lamanya yang melanggar hukum kembali menyala, baik atau buruk.