Tidak seorang pun tampaknya memahami Nakami. Malam-malamnya gelisah, siang-siangnya mengantuk, dan waktunya di sekolah membuatnya terasing. Namun semua itu tampaknya berubah ketika ia bertemu dengan teman sekelasnya yang riang, Magari, yang tertidur di observatorium sekolah menengah mereka yang terbengkalai. Magari tidak hanya ramah, ia juga seorang penderita insomnia. Bersama-sama mereka menemukan solidaritas dalam kondisi bersama mereka, menggunakan observatorium untuk tidur siang sesuai kebutuhan. Ketika penggunaan ruang mereka yang tidak sah ditemukan, satu-satunya cara untuk menyelamatkan tempat perlindungan mereka adalah dengan menghidupkan kembali klub astronomi sekolah yang telah lama tutup. Saat mereka bekerja bersama dan saling mengenal, ikatan mereka tumbuh semakin kuat, tetapi kebenaran yang tersembunyi mengancam untuk memotong kesempatan persahabatan mereka yang sedang tumbuh.