Setelah kehilangan toko cuciannya karena kebakaran, seorang ibu tunggal Duk-hee menerima telepon dari bank yang menawarkan pinjaman di muka yang besar sehingga ia langsung mengambilnya. Namun, tak lama kemudian, ia mengetahui bahwa ia telah menjadi korban skema penipuan suara. Putus asa, Duk-hee meminta bantuan polisi, tetapi ia malah semakin kecewa karena tidak ada harapan untuk mendapatkan kembali uangnya. Di saat putus asa, Jae-min, penipu yang menipunya, meneleponnya sekali lagi untuk memberi tahu Duk-hee tentang organisasi kriminal yang mengurungnya dan memaksanya melakukan panggilan penipuan suara dari Tiongkok. Setelah menelepon, Duk-hee memutuskan untuk menyelidiki sendiri kasus ini dan terbang ke Tiongkok bersama teman-temannya.