Seorang prajurit muda akademi, Maciek Chelmicki, diperintahkan untuk menembak sekretaris KW PPR. Suatu kebetulan menyebabkan dia membunuh orang lain. Saat bertemu langsung dengan korbannya, dia terkejut. Dia menghadapi keharusan untuk mengulangi pembunuhan itu. Dia bertemu Krystyna, seorang gadis yang bekerja sebagai pelayan bar di restoran hotel “Monopol”. Kasih sayangnya kepadanya membuatnya semakin sadar akan kesia-siaan membunuh di akhir perang. Kesetiaan terhadap sumpah yang diambilnya, dan dengan demikian kewajiban untuk mematuhi perintah, memberi tekanan pada keseimbangan.